Info Menarik
Loading...

Membangun Indonesia Dimulai dari Desa

Tanggal 20 - 22 November 2015 kemarin, Aku berkesempatan untuk mengikuti kegiatan "Netizen Gathering Bareng MPR-RI" yang diselenggarakan di Surakarta, Jawa Tengah. Untuk perwakilan dari Surabaya sebanyak 10 orang netizen / blogger, salah satunya diriku. Sebelum mengikuti acara, peserta yang terpilih harus mengirimkan artikel atau tulisan dengan tema kebangsaan (gaya penulisan serta sudut pandang bebas namun bermanfaat bagi Indonesia) paling sedikit 2 lembar kertas ukuran A4 yang dikirimkan paling lambat tanggal 18 November 2015 kepada panitia melalui email. (Selengkapnya baca di sini : Terpilih Sebagai Peserta Netizen Gathering Bareng MPR-RI)

Adapun artikel yang ku kirimkan sebagai berikut, selamat menikmati !

Membangun Indonesia Dimulai dari Desa
Sebagai warga Negara Indonesia (WNI) kita harus mengetahui dan  memahami tentang empat pilar yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Ke empat pilar tersebut meliputi Pancasila, Undang - Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Selain 4 pilar tersebut, ada pilar utama yang harus dikedepankan oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yaitu Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Salah satu pilar yang akan kita bahas adalah Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI). Sebagaimana yang tertulis di dalam Pasal 18 UUD 1945 bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara kesatuan berbentuk republik dengan sistem desentralisasi, dimana pemerintah daerah menjalankan otonomi daerah seluas-luasnya di luar bidang pemerintahan yang oleh undang - undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat.

Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 18 ayat (1) menegaskan bahwa “Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang.”

Dengan berpedoman pada empat pilar dan pilar utama Bangsa Indonesia serta Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,  Pemerintah Desa bergerak dan berupaya membangun desanya dengan berbagai karya nyatanya. Salah satunya adalah Desa Sedahkidul Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Sedahkidul M. Choirul Huda banyak prestasi, apresiasi dan penghargaan  yang diterima oleh Desa Sedahkidul setelah melakukan karya nyata pembangunan di desa.  Seperti apa simak ceritaku berikut ini :

Gerakan Desaku Dikenal Dunia (3D) untuk Indonesia

Aksi Gerakan "Desaku Dikenal Dunia"
Indonesia merupakan Negara di Asia Tenggara yang kaya akan potensi Sumber Daya Alam (SDA). Namun, hingga saat ini kekayaan alam itu belum terkelola secara maksimal. Seharusnya dengan potensi yang dimiliki tersebut, Indonesia harus selangkah lebih maju dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara (khususnya) dan umumnya di dunia. Potensi yang dimiliki oleh desa dari Sabang sampai Merauke pun beragam dan bervariasi. Seharusnya potensi tersebut dikembangkan dan dipromosikan ke tingkat nasional, bahkan internasional. Bagimana caranya?

Berbicara tentang desa, sangat identik dengan pemandangan alamnya yang indah dan hamparan sawah hijau membentang serta menyegarkan di saat musim penghujan. Ditambah dengan udaranya yang segar, menjadikan desa sebagai pilihan untuk melepas penat hiruk pikuk perkotaan. Oh ya kenalkan namaku Didik Jatmiko. Aku tinggal di sebuah desa yang letaknya lumayan jauh dari kota Bojonegoro, kurang lebih 32 km ke arah barat yaitu Desa Sedahkidul. Desa Sedahkidul merupakan salah satu desa di Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.

Di Kabupaten Bojonegoro, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Komunikasi & Informatika (Dinkominfo) mentargetkan setiap desa harus mempunyai Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) berbasis IT dengan cara membuat media blog/website. Hingga tahun 2015 ini jumlah KIM berbasis IT sejumlah 68 yang tersebar di 28 Kecamatan, bahkan salah satu Kecamatan seluruh desanya sudah terbentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) berbasis IT. Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Purwosari.

Sejak tanggal 01 April 2015 dengan Gerakan "Desaku Dikenal Dunia (3D)", seluruh desa di Kecamatan Purwosari telah memiliki Kelompok Informasi Masyarakat  (KIM) berbasis IT. Awal terbentuknya Kelompok Informasi Masyarakat  (KIM) berbasis IT di Kecamatan Purwosari ini dipelopori oleh Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Sendang Potro Desa Sedahkidul Kecamatan Purwosari. Ide untuk membentuk KIM berbasis IT secara serentak di Kecamatan Purwosari ini muncul karena KIM Sendang Potro Desa Sedahkidul menganggap bahwa keberadaan KIM berbasis IT di suatu wilayah turut membantu dalam penyebaran informasi dan potensi yang dimiliki.

Sukses menjuarai Lomba Cerdik Cermat Komunikatif (LCCK) KIM berbasis IT di Kabupaten Bojonegoro tahun 2014, KIM Sendang Potro Sedahkidul tergerak untuk menularkannya kepada desa-desa yang ada di Kecamatan Purwosari. Akhirnya dengan didukung oleh pihak ketiga dalam hal ini PT. Pertamina EP Asset 4 Field Cepu terbentuklah 11 KIM berbasisi IT di Kecamatan Purwosari. Melihat aksi yang dilakukan oleh KIM Sendang Potro, Kusnandaka Tjatur P Kepala Dinas Komunikasi & Informatika Kabupaten Bojonegoro memberikan apresiasi kepada KIM Sendang Potro yang telah menjadi pelopor berdirinya KIM berbasis IT secara serentak di tingkat Kecamatan.

Lewat blog/website yang dikelola oleh KIM bisa dijadikan sebagai media informasi yang diandalkan oleh pemerintah desa dalam menyebarkan isu-isu tentang desa dan aktifitas pembangunannya. Selain itu, lewat media blog/website tersebut dijadikan sebagai alat promosi potensi desa yang sangat efektif, perekat komunikasi antar warga desa dan antar warga desa dengan perangkat desa. Keberadaan blog/website bisa dijadikan sebagai gerbang bagi dunia luar untuk mengenal lebih dekat potensi yang dimiliki Kecamatan Purwosari

Selain itu, Desa Sedahkidul Kecamatan Purwosari juga menerima penghargaan “DesTIKa desa.id Award 2015” dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang bekerjasama dengan Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI) dan Gerakan Desa Membangun (GDM). DesTIKa Desa.id Awards diberikan kepada desa - desa dan daerah yang mendukung desa dalam kerangka pemberdayaan TIK Perdesaan serta penggunaan domain desa.id untuk website desa.

Desa Sedahkidul pertama kali memiliki domain .desa.id pada tanggal 09 September 2013. Sejak saat itu website desa Sedahkidul mulai aktif dan bisa diakses melalui http://sedahkidul.desa.id. Pemerintah Desa Sedahkidul memanfaatkan website desa tersebut untuk mengupdate informasi terkini yang ada di desa, mendukung program pemerintah tentang keterbukaan informasi publik, dan mengenalkan potensi - potensi yang dimiliki oleh desa sehingga desa memiliki kemandirian, aktif dan berdaya seperti visi Desa Sedahkidul "Aktif, Mandiri & Berdaya Saing".

Gerakan Desa Sehat & Cerdas (GDSC)

Aksi Gerakan Desa Sehat Cerdas (GDSC) Bojonegoro
Tak puas dengan prestasi yang diperoleh, Pemerintah Desa terus berupaya membangun desanya dengan turut mendukung program – program yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro seperti Gerakan Desa Sehat & Cerdas (GDSC) dan Gerakan Bangga Bojonegoro Bersih, Sehat, Indah, Asri dan Rapi (Gerbang Bojonegoro Bersinar).

Pemerintah Desa (Pemdes) Sedahkidul, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, tak henti berinovasi. Kali ini, desa kecil yang terdiri dari delapan rukun tetangga (RT) dan dua rukun warga (RW) yang terletak di bagian barat Bojonegoro itu menggulirkan program plesterisasi bagi rumah warga yang berlantai tanah untuk mewujudkan rumah sehat.

Awalnya sebanyak dari 305 rumah warga Desa Sedahkidul, hanya 79 yang telah berlantai rumah sehat. Setelah diluncurkannya program plesterisasi rumah warga oleh Pemerintah Desa Sedahkidul, maka sebanyak 84 rumah warga telah memenuhi syarat rumah sehat. Jadi, sudah ada sekitar 163 rumah warga yang memenuhi syarat sebagai rumah sehat.

Untuk diketahui, program plesterisasi rumah warga Desa Sedahkidul ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Sisanya masih 142 rumah warga yang belum diplesterisasi dan rencannya akan dilaksanakan dan ditangani dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2016.

Gerakan Bangga Bojonegoro Bersih, Sehat, Indah, Asri dan Rapi (Gerbang Bojonegoro Bersinar)


Aksi Gerbang Bojonegoro Bersinar
Gerbang Bojonegoro Bersinar merupakan program yang digagas oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bojonegoro. Program ini bertujuan untuk mewujudkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup. Selain itu juga berusaha membiasakan masyarakat untuk menjalani pola hidup yang bersih dan sehat.

Sebelum ada program Gerbang Bojonegoro Bersinar ini, Pemerintah Desa Sedahkidul telah memprogramkan gerakan satu jiwa satu pohon di wilayahnya dengan membagikan pohon jabon kepada warganya. Gerakan  satu jiwa satu pohon ini dilakukan dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan dan penghijauan di Desa Sedahkidul.

Kegiatan yang dimulai sejak awal tahun 2015 ini pun mendapat apresiasi dan penghargaan dari Bupati Bojonegoro pada saat Peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Cinta Puspa Kabupaten Bojonegoro yang digelar tanggal 11 November 2015 oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bojonegoro di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro. Desa Sedahkidul menerima penghargaan kategori inovasi lingkungan yang membuat gerakan satu jiwa satu pohon.

Semoga dengan contoh nyata aksi yang dilakukan oleh Desa Sedahkidul ini memberikan inspirasi bagi desa – desa yang lain di Indonesia. Saatnya desa membangun bangsa !. Saatnya desa membangunIndonesia !. (@kakdidik13)

Alhamdulillah artikel di atas dimuat di Warta Bojonegoro Edisi Desember 2015 yang diterbitkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bojonegoro, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :

Warta Bojonegoro Edisi Desember 2015

Share with your friends

8 comments

  1. mas Dikdik kereeen deh, semoga desanya tambah majuu dan Indonesia juga tambah kece jadinyaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih mbak noerul, amiin. Ayo kapan main ke desaku? Hehehehe :) :)

      Delete
  2. kereeen sama mas Dikdik dari Bojonegoro ini... Dikdik pasti dikenal dari Bojonegoro sedangkan kalau Kang Didno dari Indramayu hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama "D" nya hehehe..... tetap semangat kang Didno !! Kapan ya bisa ke Indramayu ???? Pengen banget nih

      Delete
  3. Kak Didik ini sangat menginspirasi. Semoga pemuda2 desa lainnya dapat mengikuti sepak terjang Kak Didik dalam membangun desa dan mengasah keterampilan para pemudanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih mbak Ani Berta atas apresiasinya. Mohon bimbingan dan arahannya untuk selalu menggelorakan semangat ngeblog di pedesaan hehehe :D

      Delete
  4. Salut sama semangatnya. Keren euy!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih.... tetap semangat berbagi dan berkarya !!!

      Delete

Didik Jatmiko merupakan Blogger dan YouTuber dari Bojonegoro yang mencoba berkreasi, silahkan berkomentar sesuai postingan dan dilarang berkomentar menyinggung SARA dan SPAM.

Terima kasih telah berkunjung dan salam damai dari Bojonegoro.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done