Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia sudah beberapa kali mengubah kurikulum nasional. Perubahan kurikulum nasional dilakukan sebagai upaya menyediakan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman. Lantas kurikulum yang diterapkan di Indonesia apa saja?
Kurikulum yang pernah diterapkan secara nasional di Indonesia, yaitu Tahun 2004 menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Lanjut tahun 2006 diganti dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dan Kurikulum 2013 (K-13) serta Kurikulum Merdeka. Lantas, kurikulum baru yang digunakan sebagai Kurikulum Nasional 2024 itu yang mana?
Apa itu Kurikulum Merdeka?
Seperti dilansir dari laman Kurikulum Merdeka dijelaskan bahwa kurikulum ini memuat pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Selain itu, guru juga memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Adapun karakteristik utama dari kurikulum ini antara lain:
1. Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.
2. Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
3. Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Lalu, Kurikulum Merdeka mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
1. Pembelajaran intrakurikuler yang dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Hal ini juga memberikan keleluasaan bagi guru untuk memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya.
2. Pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, berprinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.
3. Pembelajaran ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan pendidik.
Kurikulum Nasional 2024
Pembaca setia blog didikjatmiko.com perlu diketahui bahwa mulai 26 Maret 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meresmikan Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Nasional untuk semua jenjang satuan pendidikan. Peresmian tersebut ditandai dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No. 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Jenjang Pendidikan Menengah.
Sehingga sesuai penjelasan tersebut, jika ada yang bertanya: “Apa perbedaan Kurikulum Nasional dan Kurikulum Merdeka?”, jawabannya adalah TIDAK ADA, ya. Kurikulum Merdeka = Kurikulum Nasional 2024. Silakan cek di kurikulum.ac.id ya !
Manfaat dari Kurikulum Nasional 2024
Kurikulum Merdeka akan dikembangkan penerapannya menjadi Kurikulum Nasional. Untuk itu segala macam manfaat dan keunggulan yang sebelumnya sudah melekat pada Kurikulum Merdeka tentu saja tidak akan tertinggal. Sobat Pijar tahu tidak kalau ternyata Kurikulum Merdeka itu sudah berjalan sejak tahun 2020 dan terus mengalami perkembangan?
Dengan adanya pengembangan tersebut didapatkan manfaat dan juga keunggulan yang membuat Kurikulum Merdeka ini memang cocok sebagai standar kelanjutan Kurikulum Nasional. Dan inilah manfaatnya!
a. Lebih Interaktif dan Relevan
Kurikulum Merdeka banyak menggunakan pembelajaran berbasis proyek sehingga memberikan cakupan yang lebih luas pada siswa dalam mengeksplorasi isu-isu terbaru seperti lingkungan, aktual, kesehatan dan masih banyak lainnya. Dalam hal ini pembelajaran langsung dirancang untuk membentuk karakter dan mengembangkan kemampuan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
Harapannya setelah siswa menyelesaikan kurikulum ini maka mereka bisa lebih mudah bekerja di dalam kelompok dan berkolaborasi untuk menghasilkan sebuah karya. Mereka akan dilatih untuk berpikir lebih kreatif dan mengembangkan karakter untuk lebih interaktif dengan teman satu kelompoknya.
b. Lebih Luas dan Leluasa
Kamu tahu nggak? Kalau siswa dalam tumbuh kembangnya memang mudah sekali bosan sehingga susah untuk konsentrasi dengan apa yang diajarkan gurunya. Terlebih kalau gaya penyampaian dan pembelajaran yang diberikan memang membosankan. Kurikulum Merdeka ini benar-benar memberikan ruang untuk semua pihak tidak hanya pada siswa namun juga gurunya.
Guru bisa langsung menerapkan pengajaran sesuai dengan perkembangan dan juga capaian siswa tidak hanya terpaku pada materi yang telah dibuat. Selain itu siswa juga mendapatkan kebebasan dalam memilih mata pelajaran sesuai minta, bakat dan juga aspirasinya. Dengan begitu mereka akan lebih mudah berkembang dan berprestasi tanpa halangan.
Awalnya kamu memang terlalu membatasi pemilihan antara IPA dan IPS dengan adanya Kurikulum Merdeka tentu saja siswa bisa mendapatkan kemudahan yang lebih merdeka karena cakupannya memang lebih luas dari itu. Sekolah juga punya wewenang sepenuhnya untuk memberikan pengelolaan dan pengembangan tentang operasional yang berkaitan dengan kurikulum tersebut.
c. Dibuat Lebih Sederhana Tapi Mendalam
Adapun kelebihan dan manfaat selanjutnya yang tidak kalah penting diperhatikan adalah mengenai bentuknya yang lebih sederhana tapi sangat mendalam untuk digunakan. Kurikulum Merdeka memang dibuat lebih fokus pada jenis materi esensial dan juga kebutuhan dalam pengembangan kompetensi yang dimilikinya siswa sesuai fasenya.
Hal ini tentu mendukung kemampuan para pelajar dalam mendapatkan proses dan pengalaman belajar yang lebih mendalam, tidak dikejar waktu dan juga tentunya mendapatkan makna yang lebih bagus. Satu hal yang tidak ketinggalan dari Kurikulum Merdeka ini adalah sensasi belajar yang diberikan menjadi menyenangkan dan waktu yang diberikan untuk guru juga lebih panjang. Kurikulum sebelumnya memaksa guru untuk lebih cepat dalam menyampaikan materi sehingga banyak hal yang tidak tersampaikan atau terlewat. Dengan adanya Kurikulum Merdeka ini guru bisa membuat konsep yang lebih mendalam dan tidak ada bagian manapun yang tertinggal.
Kriteria tersebut jelas sangat memenuhi apa yang dibutuhkan sebagai standar kurikulum untuk seluruh sekolah di Indonesia. Kurikulum Merdeka yang nantinya bertransformasi menjadi Kurikulum Nasional juga akan memberikan banyak perubahan pada sistem pendidikan di Indonesia serta mengurangi adanya kesenjangan yang mungkin terjadi.
Demikian sekilas tentang informasi Kurikulum Merdeka Berkembang Menjadi Kurikulum Nasional 2024. Semoga bermanfaat ya!